Kamis, 28 April 2011

manfaat dari SMS Banking

Secara garis besar SMS-Banking ditujukan untuk memberikan kemudahan kepada para nasabah dalam melakukan transaksi-transaksi perbankan. Adapun manfaat dari SMS Banking :
1.    Memudahkan transfer antar rekening dan pembayaran tagihan dimanapun dan kapanpun selama ada sinyal provider selularnya.
2.    Memudahkan pembayaran jika mengadakan transaksi online di internet.
3.    Memudahkan pengencekan Saldo terakhir yang ada di rekening termasuk bisa melihat 5 list transaksi terakhir aktivitas rekening.
4.    Memudahkan kita dalam pembayaran listrik, TELKOM, PAM.
5.    Tidak perlu mengantri di mesin ATM ataupun kantor bank.
6.    Praktis, bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun tentunya tanpa adanya batasan waktu, lokasi dan jarak tempuh selama ada sinyal provider selularnya.
7.    Menghindari risiko kehilangan uang/harta atau risiko yang lebih besar lagi, seperti nyawa.

Walaupun demikian, ternyata SMS-Banking pun masih terdapat beberapa kelemahan, misalnya:
1.      Pemrosesan data yang terkadang lemot/lambat pada jam-jam tertentu.
2.      Karena melibatkan dua buah server, yaitu server bank dan server operator seluler, maka jika salah satu server down akan mengganggu proses dalam bertransaksi.
3.      Ketidakamanan yang mengancam setiap saat, seperti pencurian identitas.
4.      Biasanya kurang bersahabat dengan orang-orang lansia.

Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut, yang perlu diperhatikan adalah:
1.      Hindari melakukan transaksi perbankan melalui SMS-Banking di jam-jam dengan traffic yang tinggi, misalnya pada saat jam tutup kantor. Karena kemungkinan server bank sedang melakukan back up data
2.      Rahasiakan pin dari siapapun dan jangan menyimpan pin di dompet dalam bentuk kertas ataupun lainnya, serta jangan menyimpan pin di seluler. Gunakan pin yang unik, bukan tanggal lahir atau hal-hal yang mudah untuk ditebak bagi orang lain.
3.      Lakukan pengecekan saldo sebelum dan sesudah transaksi. Hal ini untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan seandainya selisih antara saldo sebelum pengecekan dan saldo setelah pengecekan tidak sesuai berdasarkan transaksi yang telah dilakukan.
4.      Gunakanlah public key dan private key yang digunakan oleh perbankan untuk verifikasi pada awal transaksi.
5.      Lakukan penggantian pin secara berkala dan continue.
6.      Laporkan kepada bank jika ada hal-hal yang mencurigakan.

0 komentar:

Posting Komentar